5 Tips untuk Guest Blogger
Oleh: Munawar Amin Ma'ruf*
Jika Anda pernah diundang sebagai guest blogger untuk menulis di blog sahabat blogger lain, secara umum pertanyaan yang pertama sekali muncul adalah, apa yang akan saya tulis? What do I blog about? Pertanyaan tersebut sangat wajar, sebab sahabat tersebut mungkin tidak menentukan secara spesifik topik apa yang harus Anda tulis. Ia tidak melakukan konfirmasi terlebih dahulu, melainkan langsung nembak begitu saja dengan mengundang Anda sebagai guest blogger.
Jika demikian adanya, maka beberapa catatan berikut ini mungkin berguna bagi Anda yang diundang menjadi guest blogger.
1. Jalin komunikasi dengan host blogger
Yang paling utama adalah pastikan melakukan konfirmasi balik untuk mendapatkan kejelasan ihwal topik apa yang harus ditulis. Ini tidak berlaku sepenuhnya jika si pemilik blog mengatakan, misalnya, “Tulis apa saja, terserah Anda.” Sebaliknya, jika topiknya dia yang menentukan, maka pastikan Anda menulis sesuai yang diinginkan untuk tidak mengecewakannya. Jika diperlukan, lakukan komunikasi seefektif mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.
2. Kunjungi blog host blogger lebih intensif
Selama ini mungkin Anda mengunjungi blog si pengundang hanya untuk membaca artikel dan meninggalkan komentar di dalamnya. Jika Anda sebagai guest blogger, sebelum mengirimkan artikel guest blogging lakukan kunjungan lebih intensif ke blog tersebut. Untuk apa? Untuk melakukan semacam survey. Setidaknya dengan begitu Anda bisa memahami tema besar apa yang menjadi interest-nya. Dari survey tersebut Anda bisa menelisik ke topik apa yang mungkin belum pernah ditulis olehnya. Jika sudah, maka what do I blog about saya kira sudah menemukan jawabannya untuk kemudian Anda tulis.
3. Tulis artikel sesuai topik yang dikuasai
Tulis sebuah topik dalam artikel sesuai kaidah penulisan pada umumnya, yang Anda merasa memiliki penguasaan dan atau memiliki keahlian di dalamnya. Apapun keahlian itu, karena latar belakang guest blogger berbeda-beda. Anda juga bisa menulis tips-tips tertentu, artikel how to, atau menulis sebuah resume dari hal-hal aktual yang terjadi dalam ranah blogosphere. Jika mungkin selaraskan dengan tema besar yang menjadi interest host blogger, sehingga kesesuaian tematik bisa dijaga sekaligus bisa membangun readership untuk masa yang akan datang.
4. Sebelum artikel dikirimkan...
Artikel yang Anda tulis tidak hanya untuk host blogger, tapi juga untuk pengunjung blognya. Oleh sebab itu, ada baiknya do not guest blog until you have content! Teliti dan pertimbangkan secara matang sebelum artikel dikirimkan ke pemilik blog. Sederhana, bukan? Setidaknya harus dibedakan kualitas konten untuk blog sendiri dan untuk guest blogging. Dari sini “nilai lebih” bisa digali menurut perspektif masing-masing untuk dimasukkan ke dalam konten dengan mempertimbangkan interes host blogger dan para pengunjung blognya.
5. Pahami wewenang yang dimiliki host blogger
Ibarat tamu, tidak etis rasanya jika guest blogger meminta (apapun) melebihi apa saja yang menjadi wewenang tuan rumah. Sebagai pemilik blog, host blogger memiliki wewenang yang harus dipahami. Seperti melakukan editing terhadap artikel, meletakkan tag-tag yang diperlukan, kapan menentukan artikel untuk di-upload, menempatkan inbound dan atau outbound link. Lakukan komunikasi seperlunya tentang hal itu. Akan lebih baik untuk tidak membuat inbound link, cukup lakukan rekomendasi ke mana linking itu harus dituju. Dan yang lebih penting, jangan sekali-kali meminta backlink.
Demikian sedikit tips yang mungkin bisa diambil manfaatnya. Kemudian, apa sih sebenarnya keuntungan di balik guest blogging? Bagaimana pula cara menjadi guest blogger yang baik? Jawaban atas dua pertanyaan tersebut bukan termasuk topik yang harus ditulis di sini. Terima kasih.
*Penulis adalah pemilik http://www.kangnawar.com. Tulisan-tulisannya sempat dimuat di Harian Suara Merdeka, Semarang. Kini blogger ramah nan rendah hati ini menetap di Kabupaten Cilacap bersama keluarga tercintanya.
0 komentar:
Posting Komentar